Ads 468x60px

Renungan

 Sepucuk surat dari Ibu dan Ayah



Sepucuk Surat dari ibu dan ayah…
Anak-ku….
Ketika aq semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untuk ku..
Suatu ketika aku memecahkan piring, atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang, Aku harap kamu tidak memarahiku..
Orang tua itu sensitif .. selalu merasa bersalah saat kamu berteriak
Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakana, aku harap kamu tidak memanggilku “Tuli!
Mohon ulangi apa yang kamu katakana atau menuliskannya.
Maaf, Anak-ku
…. Aku semakin tua
Ketika lutut ku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu ku bangun
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan.
Aku mohon, jangan bosan dengan ku .. .. ..
Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan, seperti kaset rusak, aku harap kamu terus mendengarkan aku.. Tolong jangan mengejekku atau bosan mendengarkanku
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.
.. .. .. Maafkan juga bau ku
Tercium seperti orang yang sudah tua .. Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi .. .. .. Tubuhku lemah..
Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin.. .. aku harap, aku tidak terlihat kotor bagi mu .. ..
Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil?
Aku selalu mengejar-ngejar kamu … karena kamu tidak ingin mandi
Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku, ketika aku selalu rewel. Ini semua bagian dari menjadi tua, kamu akan mengerti ketika kamu tua.
Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara bahkan untuk beberapa menit .. ..
Aku selalu sendiri sepanjang waktu, dan tidak memiliki seseorang pun untuk diajak bicara. .. ..
Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan .. .. Bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku, aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu…
Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil ??
Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu
Ketika saatnya tiba
Dan aku hanya bis aterbaring, sakit dan sakit..
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku..
MAAF
Kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan..
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku, selama beberapa saat terakhir dalam hidupku..
Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama..
Ketika waktu kematianku datang..
Aku harap kamu memegang tangan ku dan memberikan ku kekuatan untuk menghadapi kematian..
Dan jangan khawatir..
Ketika aku bertemu dengan sang pencipta..
Aku akan berbisik padaNya …………
Untuk selalu memberikan berkah padamu….
Karena kamu mencintai ibu dan ayahmu………………
Terima kasih atas segala perhatianmu, nak……………
Kami mencintaimu..
Dengan kasih yang berlimpah..

Ibu dan Ayah